Benci Jadi Cinta

         Buku adalah jendela dunia, begitu kata pepatah klasik yang selalu diucap orang-orang di dunia. Melalui buku dan membacanya seseorang menjadi luar biasa, luar biasa tahu mengenai dunia. Ada pepatah bijak yang kurang lebih mengatakan bahwa "dengan membaca kita tidak menjadi sombong karena kita tahu banyak hal tapi menjadi rendah hati karena kita menjadi sadar sebenarnya banyak hal yang belum kita ketahui di dunia ini"-N.N- Bahkan saya ingat guru SD saya Pak Sobari mengatakan "baca saja apapun yang bisa kalian baca, koran, komik, dll. sekalipun koran bekas gorengan. Teman Bapak bisa menjadi tentara karena ia tidak sengaja membaca koran yang jatuh saat jalan." Kata-kata itu yang selalu melekat dalam hati *tsaah tapi ini ciyus loh guys :p, setidaknya ada kata-kata guru yang saya ingat saat masih SD :D.
        Membaca adalah pekerjaan yang sangat membosankan, terlebih lagi buku pelajaran ooouuugh mending searching di internet terus copas daripada harus cari-cari buku dan baca, tapi sayangnya waktu SD internet belum sampe kampung Banjarsari :(. SD sampai SMA jujur saja saya sangat benci membaca, tidak ada perpustakaan yang layak saat di SD, kusam, berantakan, debu dimana-mana, sampah dimana-mana, bahkan perpustakaannya saat itu ditutup entah karena apa mungkin karena tidak ada biaya operasional untuk mengurusnya, alhasil siswa pun menjadi malas untuk membaca include me ofcourse. Beranjak SMP, ya lumayanlah it's better than elementary library, walaupun tetap posisinya masih di pojok sekolah tapi syukurlah guru-guru selalu menganjurkan kita untuk meminjam buku di perpustakaan setidaknya minat kami ke perpustakaan jadi meningkat walaupun hanya sekedar meminjam buku pelajaran, padahal komik-komik dan novel-novelnya lumayan banyak juga. Penjaga perpustakaannya juga enak banget, tapi sayangnya beliau adalah guru Bahasa Indonesia jadi terkadang kalau kita lagi penting-pentingnya ingin meminjam buku beliau sedang mengajar -_______- jadi terpaksa harus nunggu istirahat.
       Lanjut ke SMA ya ini lebih lebih baik lah dari SMP terutama SD, perpustakaan yang luas, nyaman, bersih, pencahayaanya bagus, ada pustakawan yang benar-benar pustakawan yang tidak menjadi guru dan buku-bukunya pun up to date namun sayangnya letak perpustakaan yang di belakang sekolah membuat anak-anak enggan ke perpus selain disuruh guru Bahasa Indonesia, padahal letak perpustakaan sebelahan dengan kantin tapi siswa lebih senang memilih ke kantin di banding ke perpustakaan, lagi lagi termasuk saya haha :p. Berawal dari disuruh guru Bahasa Indonesia ke perpustakaan, setiap ke perpus pasti lagi galau sampai akhirnya sadar sendiri kalau di perpus itu emang beneran enak, nyaman, tentram dan mulai bisa pinjem-pinjem novel. Inget banget novel pertama yang saya pinjam itu judulnya "Sang Penyair". Novel itu beneran buku pertama yang saya baca sampai selesai. Akhirnya saya jadi suka baca-baca komik dan novel-novel yang judulnya menarik dan ga krik-krik.
          Hey.. sekarang sudah jadi anak kuliahan lhooo akuu *BODO*, di UNJ perpustakaan yang saya kunjungi adalah perpustakaan Fakultas Ilmu Pendidikan, well kesan pertama pastinya adeeemmm... AC nya dingin, tidak bising, buku teratur tapi sayangnya masih luasan perpustakaan SMA dibanding perpustakaan fakultas ini, jadi kalau lagi mau kerjain tugas di perpus dan perpusnya lagi rame pake banget yaa terpaksa kerjain di selesar, hufffttttt! Awalnya merasa nyaman kalau lagi kerjain tugas di perpus eh lama-kelamaan  jadi suka pinjem-pinjem buku cerita dan buku tentang psikologi gitu *gaya ya?:p*jadi suka ke perpustakaan nasional, padahal disana cuman numpang wifian dan ngadem aja kalau lagi libur kuliah tapi suka banget sama atmosfer dari perpustakaan, liat-liat tatanan buku-buku jaman dulu, buku-buku baru, dan yang paling penting bisa "cuci mata" alaah.. hahaha. Ini nih tempat favorit kalau lagi di Pusnas:
Ini sumpah tempat tertentram yang ada di Pusnas tapi inget kalau kesana jangan lupa bawa laptop biar ga "cengo-cengo" banget.
            Kata-kata dari Pak Sobari dan pepatah tadi ternyata benar, banyak pengetahuan yang belum saya dapat, saya pun jadi sadar terkadang suka sombong sama pengetahuan yang saya miliki tapi nyatanya jika diibaratkan dengan molekul-molekul di pelajaran kimia, pengetahuan saya hanya sebagai atom bagian terkecil dari sebuah molekul :( Saya jadi suka membaca walaupun hanya membaca buku-buku tipis dan cenderung jarang membaca tapi it's oke lah yang penting udah dapet feel buat suka baca hohoho *sombong*. Sampai pada akhirnya sekarang ini job sampingan saya adalah menjadi penjaga perpustakaan jurusan Bimbingan dan Konseling tapi namanya sekarang jadi Ruang Baca BK, alhamdulillah. Awalnya berat tapi sekarang jadi keenakan kalau lagi di perpus, jadi lupa waktu tapi tetep ga lupa diri :p


Syudah dulu ya fans
dadah
salam cantik :p

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2020 feels like...

TRIP TO JOGJA WITH INFANT (PERSIAPAN)